Sistem tagihan baru BPJS

Sore masbro..

Artikel singkat saja sore ini. Tentang BPJS Kesehatan nih. Ada rekan kerja yang kebetulan ikut BPJS mandiri. Jadi bayar sendiri lewat ATM. Kalau saia kan ikut kantor, langsung dipotong deh dari gaji bulanan, hiks.

Biasanya, untuk iuran bulanan, si rekan per orang didalam KK-nya, kena IDR 51.000. Ya karena ikut yang kelas II. Seperti biasa, layaknya bulan-bulan lalu, bayarnya kan satu persatu. Selesai 1 orang, lanjut orang berikutnya, begitu seterusnya sampai selesai.

Nah, tadi malam, saat hendak bayar, rekan tadi kaget bukan kepalang. Lha wong tagihan yang tertera untuk 1 orang, membengkak jadi IDR 204.000. Busyet tenan kan?

bpjs

Berpikir singkat, mungkin lagi error. Coba cek ID peserta lain dalam KK-nya, juga sama tagihannya. Mumet kan masbro, kalo ditotal IDR 204.000 x 4 jadi IDR 816.000. Wedyan tenan. Akhirnya, sementara dipending dulu bayarnya.

Akhirnya, tadi pagi menyempatkan ke kantor cabang BPJS di Malang. Setelah seperti biasa antri nan lama, dilayani oleh petugas. Disampaikan permasalahannya, dan ternyata, jawaban petugas tadi melegakan. Iya, sistem penagihan iuran BPJS sekarang tidak per peserta, alias per orang dalam 1 KK. Sekarang, tagihan iuran langsung ditotal dalam 1 KK, tidak bisa lagi bayar satu persatu. Hmm..jadi jelas, kenapa totalnya jadi IDR 204.000. Kalau dibagi 4, ketemunya ya IDR 51.000. Karena sistem ini masih baru dan menurut petugas BPJS belum ada sosialisasi, banyak juga yang bingung.

bpjs1

Sistem baru ini, masih memunculkan tagihan per orang dalam 1 KK. Sambil menunggu penyempurnaan, masbro dan mbaksis yang hendak bayar, tidak perlu khawatir dan bingung. Cukup bayar menggunakan salah satu nama peserta dalam KK saja, pasti akan terbayarkan semua pesertanya. Ingat, bayar cukup sekali saja ya…

Semoga berguna

3 comments on “Sistem tagihan baru BPJS

Leave a reply to nurcholis Cancel reply