Motor oleng bisa berakibat fatal di jalan, cermati beberapa penyebabnya

Pagi masbro..

Pernah nggak merasakan saat berkendara, motor terasa oleng? Baik itu saat menikung, melindas marka jalan atau malah saat berkendara jalan lurus?

Pasti terasa nggak nyaman, mengurangi rasa percaya diri, bahkan bisa berbahaya. Contoh saja, saat menikung motor oleng, bisa saja terpeleset dan jatuh. Nggak hanya membahayakan diri sendiri saja, namun juga pengguna jalan lain

Kira-kira penasaran nggak, apa saja biang motor jadi oleng? Nih, beberapa bocoran dari pengalam pribadi saia, hehehehe..

Kita urutkan ya dari yang paling mudah dilihat secara fisik

  • Suspensi bocor

Bisa terlihat secara visual, ada rembesan oli pada sokbreker depan, yaitu pada as/batang sokbrekernya. Atau untuk sokbreker belakang, terlihat juga rembesan oli didalam pegasnya, kadang merembes hingga keluar dan bercampur debu. Penyebabnya, adalah sil sokbreker yang sudah getas/rusak sehingga nggak mampu menahan tekanan oli sokbreker. Alhasil, volume oli dalam sokbreker jadi berkurang dan sering terjadi tidak seimbang antara sokbreker kanan dan kiri. Jadilah oleng, selain tentunya redaman yang nggak maksimal

  • Ban depan/belakang menipis

Ban yang mulai tipis alurnya, struktur karet luarnya sudah menurun drastis, terkikis gesekan dengan jalan selama pemakaian. Imbasnya adalah daya cengkeram sangat berkurang, sehingga mudah selip dan terasa oleng

  • Bearing/laher roda aus

Laher roda yang aus, biasanya karena bola-bola logam/gotri sudah berubah bentuk, atau malah ada yang pecah dan keluar dari relnya. Akibatnya, perputaran si bearing jadi tidak merata, ada geol kanan dan kiri. Jadilah terasa oleng rodanya, karena bila sudah parah, roda bahkan oblak/goyang dan bisa digerakkan kanan-kiri. Padahal kan harusnya gerakan roda hanya berputar pada poros saja kan ya?

  • Setelan komstir

Komstir adalah pemegang kunci setang, pengendali gerakan motor ke kanan dan kiri. Setelan komstir, seiring waktu pemakaian, bisa berubah jadi kendor atau malah sebaliknya, rapat. Efeknya, kalau kendor, handling jadi enteng banget, tapi tidak stabil. Gampang dibelokkan tapi terasa oleng. Sebaliknya, bila terlalu rapat, gerakan setang jadi kaku dan keras, belok susah dan pengendalian motor jadi kacau

  • Bosh swing-arm/lengan ayun aus

Bagian ini letaknya tersembunyi dan biasanya usia pakai cukup panjang, lebih panjang ketimbang bagian lain seperti saia sebut diatas. Terjadi keausan pada motor yang jam terbang cukup tinggi, misalkan diatas 5-7 tahun pemakaian, Ausnya bosh ini efeknya seperti laher aus, terasa oleng saat menikung. Karena gerak swing arm selain naik turun juga jadi bergerak oblak kiri dan kanan

  • Perangkat lengan penghubung monoshock/link (tipe monoshock)

Spesial motor dengan suspensi belakang tunggal, ada beberapa jenis yang dilengkapi perangkat lengan penghubung antara monosok dengan lengan ayun. Kalau yang sederhana, misal seperti Honda Supra GTR150, dan New Megapro FI, memang monosok langsung duduk pada lengan ayun langsung, jadi nggak pakai bagian ini. Link ini, selain berbentuk semacam lengan ayun, juga dilengkapi bosh dan bearing. Bagian ini yang perlu dicek berkala meski juga umurnya sebenarnya cukup panjang. Hanya lokasinya yang memang rawan kotor, karena di kolong motor. Sering luput dibersihkan dan dicek, alhasil oblak tidak terdeteksi. Rasanya ya motor oleng, terutama bagian belakang.

Yuk, lebih peduli sama tunggangan, dengan sering mengecek dan membersihkan perangkat yang tersembunyi. Bila ada yang aus, oblak, sesegera mungkin diganti dengan suku cadang orisinal yang terbukti kualitasnya. Ribet gak bisa ganti sendiri? Silakan meluncur bengkel resmi terdekat ya…

Semoga berguna

Leave a comment