Sekelumit test ride Honda Stylo 160, sporty berbalut tampilan retro

Pagi masbro..

Tempo hari, saia mendapat kesempatan buat jajal impresi testride Honda Stylo 160 secara harian. Skutik bongsor dengan gaya retro lansiran AHM yang dijadikan penggebuk di kelas skutik retro 150+. Secara sederhana sih, ada ‘perwakilan’ skutik di masing-masing kelas kalau dilihat. Honda Genio di entry level, lalu Scoopy di menengah dan terakhir ada Stylo di kelas skutik 150+

Dimensi fisik Stylo yang gede nan membulat, memang di sebagian orang jadi under estimate. Termasuk saia awalnya juga juga sempat mikir, ah, rada gambot nih, pasti rada lelet. Apalagi nengok roda yang cukup bohay dengan lingkar 12 inchi-nya. Tapi, begitu nunggang dan betot gas, eeeeh.. sama sekali meleset asumsi ini.

Akselerasi enak, dipake selap-selip juga cukup lincah. Tapi, kesimpulan saia, lebih enak dipake jalan rada jauh dengan kecepatan konstan kisaran 60 kpj-an keatas. Kalau dalam kota dan bermacet-macet, nih motor maunya ngegas aja, hehehehe.. dan ternyata, diamini oleh istri saia yang juga sempat jajal. Meski rada kurang pede awalnya karena jok lumayan tinggi, dengan postur 155cm, memang rada seikit jinjit pas mau naik dan berhenti. Dipakai di kemacetan, memang masih cukup lincah tapi rada kagok katanya.. mesin maunya digas aja 😆 Begitu jalan lancar, ya mak wussh, enak diajak kenceng.. salah satunya pengaruh penggunaan lingkar roda 12 inchi yang digunakan Stylo 160. Roda diameter kecil, jelas untuk memutarnya lebih mudah, sehingga akselerasi yahud, tapi jelas kalah di topspeed

Ergonomi ya standar saja, posisi duduk lumayan santai. Apalagi kalau buat postur saia yang 183cm, kaki ya jelas leluasa menapak ke tanah. Yang cukup perlu membiasakan adalah model “kepala” Stylo yang rada jenong.. jadi menyita perhatian pengendara yang belum terbiasa

Fitur Stylo juga cukup lengkap. Mulai bagasi bawah jok yang menampung barang bawaan, masih ditambah dengan cantolan/gantungan barang di sela dek depan. Kemudian ada konsol bawah setang kiri yang muat botol minum kecil, serta bagian kanan yang lebih kecil untuk tempat sarung tangan atau koin. Ada pula laci tambahan yang lebar tapi sempit (halah) yang tersamarkan dengan cover penutup sewarna bodi. Eh iya, Stylo masih adopsi model dek rata ya, jadi ruang kaki lumayan lega, bahkan masih bisa bawa galon tuh di kanan-kiri meski nggak seluas adiknya Vario

Overall, Stylo 160 ini motor dengan tampilan retro modern namun performa ala-ala skutik sporty. Akselerasinya aseli, mantap tenan. Nggak ada cerita pas gas ditarik, ada ngeden atau ada jeda. Putaran mesin cepat naik, apalagi saat kecepatan 40 kpj naik ke 80-100 kpj itu enteng banget. Kerasa banget ajibnya mesin se-klan dengan Vario 160 ini, yang sudah aplikasi 4 katup

Bila melihat spesifikasinya, Stylo maupun Vario 160 sama-sama menggunakan mesin 4 Langkah, 4-Valve, eSP+ dengan pendingin cairan, dan dilengkapi injeksi PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Bahkan ukuran mesinnya pun plek-ketiplek, tidak ada perbedaan. Mulai dari diameter x langkah 60×55,5 mm dengan perbandingan kompresi 12:1. Daya yang dapat dihasilkan adalah 11,3 kW (15,4 PS) / 8.500 rpm dengan torsi maksimum 13,8 Nm (1,4 kgf,m) / 7.000 rpm.

Impresi akhirnya? Enak nih skutik, cukup ideal untuk pengendara berpostur Asia. Bobot nggak seberat yang dibayangkan kala melihat bodinya. Mesin mantap, fitur banyak termasuk DC out yang lebih ramah, pemilik cukup modal kabel charger saja, gak perlu beli adaptor model bulat. Oiya, untuk area Malang, Stylo versi CBS yang saia jajal ini dibanderol IDR 30.251.000, sedangkan yang ABS sedikit lebih mahal yaitu IDR 33.281.000

Semoga berguna

Leave a comment