Pagi masbro..
Ternyata eh ternyata nih, ada hubungannya lho, keselamatan saat kita berkendara di jalan raya dengan etika. Etika berkendara ini, berkaitan dengan sopan santun ketika kita mengendarai kendaraan, baik sepeda motor, mobil ataupun kendaraan lain
Yuk, kita bedah beberapa diantaranya, yang perlu kita hindari
- Tidak menyalakan lampu jauh sembarangan
Hal ini memang membahayakan. Entah karena mau sok-sokan pakai lampu jauh yang dinyalakan terus, atau karena ketidaktahuan, sering banget ditemukan di jalan. Berbahaya, karena menyilaukan pengendara dari arah berlawanan, ataupun juga pengendara yang searah melalui pantulan spion. Bahayanya, karena bisa menimbulkan efek buta sesaat karena cahaya terang yang langsung menghantam mata, sehingga mata tidak bisa awas dan fokus melihat area depan. Sebenarnya, perlu diketahui, lampu jauh tidak secara otomatis membuat sinar lampu depan lebih terang, namun justru kurang fokus, karena sinar malah menyorot keatas, bukan ke jalan.
Lampu jauh kondisi ON bisa dipantau di panel dasbor, ada indikator lampu berwarna biru. Silakan gunakan untuk kondisi jalan yang sepi dan gelap, atau sebagai tanda ketika hendak menyalip
- Mengklakson kencang dan terus-terusan
Sepertinya sepele memang. Namun, bisa berbahaya kalau pengendara depan berusia lanjut, yang notabene secara fisik dan panca-indera sudah mengalami penurunan. Kalau beliau gugup dan panik, waduh, bisa bahaya. Pengendalian kacau, oleng bisa terjadi kecelakaan tuh
Selain itu, klakson panjang juga bisa memicu emosi pengendara lain, pernah saia tulis di artikel lain disini nih
- Tidak menyalakan sein menyalip atau berbelok
Sein, selain wajib dinyalakan sebagai tanda belok, juga berperan sebagai etika. Gampangnya nih, kita mau menyalip, mau bilang permisi kan ya nggak mungkin, makanya nyalakan sein sebagai tanda. Kan, untuk kendaraan, cara berkomunikasi ya melalui suara (klakson) dan cahaya (lampu-lampu). Selain nyala sein sebagai tanda, pengendara lain juga ngeh kalau kita mau belok atau menyalip, syukur-syukur malah dikasih jalan dengan menepi. Itu karena kita pakai etika dan sopan santun
- Tidak merokok saat berkendara
Baik di bulan puasa ataupun tidak, memang sebaiknya tidak merokok saat berkendara. Terkait etika, hal ini memang tidak sopan, mengepulkan asap rokok yang bisa jadi tidak semua orang suka, malah terganggu. Belum lagi efek abu rokok yag berceceran ke arah belakang, yang bisa kena mata pengendara belakang. Bahaya kan? Enaknya buat sendiri, bahayanya kok buat orang lain
Itu sedikit beberapa etika berkendara yang berkaitan dengan keselamatan berkendara saat di jalan raya
Semoga berguna
Pingback: Kaitan etika dan keselamatan berkendara | Jatimotoblog