Pagi masbro..
Sepeda motor jaman sekarang, kalau secara sederhana, dibedakan jadi 2 golongan besar. yaitu sepeda motor matik dan manual. Lha manual sendiri, juga ada 2 jenis, yaitu manual non kopling dan manual dengan kopling. Jadi, secara mudahnya ada 3 jenis nih. Skuter matik, bebek dan motor sport/motor laki. Nggak bicara merk lho ya…
Nah, buat pemula, atau yang masih mau belajar naik motor, paling bagus, kalau menurut masbro dan mbaksis, pakai motor apa ya? Apakah sepeda motor matik/skutik? Sepeda motor bebek/manual? Atau malah model sport/manual kopling?
Motor matik, kebanyakan skuter matik, memang paling mudah dioperasionalkan, Bahkan, sekelas orang yang sama sekali nggak paham sepeda motor pun bisa langsung tanggap. Lha wong kan tinggal ngegas doang, Putar selongsong gas di setang kanan, motor sudah bisa jalan. Tinggal mengatur keseimbangan, lalu perhatikan tuas rem depan belakang, beres deh.
Rada beda dengan motor bebek/cub. Meski sepintas mirip , namun, bila persneling tidak dimasukkan alias menginjak persneling, meski digas maksimal, motor bebek nggak akan bisa melaju. Jadi selain kudu bisa mengatur bukaan gas, pengendara juga belajar memasukkan gigi persneling, dan memahami beda peruntukan setiap gigi persneling. Mulai sedikit ribet dan butuh konsentrasi lebih. Karena kudu atur gas, naik turun persneling dengan menginjakkan kaki kiri dan mengoperasikan rem dimana rem depan menggunakan tangan dan rem belakang diinjak kaki kanan
Paling tinggi ‘level’nya adalah motor berkopling manual. Baik model bebek sport atau motor ‘laki’ alias motor sport. Yang ini, adegan eh, proses memasukkan atau merubah gigi persneling masih ditambah 1 kegiatan terlebih dahulu. Yaitu, menekan atau menarik tuas kopling dulu. Tuas yang biasanya berada di setang kiri, wajib ditekan maksimal supaya bisa merubah gigi persneling, baik naik atau turun. Pokoknya, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri dipakai semua, nggak ada yang nganggur laiknya motor skutik atau bebek.
Lalu, kalau belajar pilih motor tipe apa? Ternyata, kalau dari segi teori pendidikan, walah…paling tepat adalah langsung menggunakan motor manual atau sekalian manual kopling. Yup, langsung memberikan kesulitan adalah proses pembelajaran yang efektif. Begitu sudah bisa beradaptasi dengan “sulitnya” mengendalikan motor berkopling manual, saat mengendarai motor tipe lain, seperti bebek manual atau bahkan skuter matik, wah, ya gampang banget. Tinggal kontrol seimbangan dan mengatur gas serta rem, beres deh.
So, belajar dengan motor bertipe manual, merupakan opsi terbaik. Tentunya dengan syarat lho ya, yang belajar juga sudah cukup umur dan memenuhi syarat mengemudikan kendaraan bermotor. Belajar naik sepeda motor di tempat terbuka, bukan di jalan raya. Kalau dirasa sudah cukup terampil, silakan deh, ikut tes SIM, supaya bisa sah berkendara di jalan raya. Jangan lupa, selalu lengkapi diri dengan perangkat keselamatan macam helm, jaket dan sepatu pelindung kaki.
Semoga berguna