Pagi menjelang siang masbro..
Freestyle sepeda motor, alias atraksi dengan gaya bebas menggunakan sepeda motor, kini memang makin banyak dijumpai, bahkan digandrungi anak muda. Berbagai klub freestyler muncul dimana-mana, mulai yang terbentuk karena iseng, hingga yang memang profesional. Alhasil, beberapa nama sukses melesat, menjuarai berbagai kompetisi freestyle baik dalam maupun luar negeri. Ada mas Wawan Tembong disini, juga ada Ghani LXS disini.
Beragam gaya kini muncul dalam dunia freestyle. Ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari 3 kemampuan dasar dalam freestyle, yaitu wheelie, stoppie dan burn-out. Pernah dulu banget saia tulis di artikel lawas. Yang jelas, memang butuh latihan rutin dan olah fisik yang mumpuni, supaya tidak kedodoran saat mengendalikan motor.
Nah, kini untuk yang ingin merasakan sensasi ala freestyler, tapi waktu terbatas untuk berlatih, muncul alat/mesin yang bisa memuaskan hasrat ber-freestyle ria, khususnya dengan gaya wheelie alias angkat roda depan. Namanya ‘wheelie machine’
Sudah ada beberapa produsen di luar negeri sana, yang membuat mesin ini. Awalnya, desain mesin wheelie ini, berupa mesin besar yang statis. Motor dipasang di mesin, diikat pada besi dudukan. Roda belakang, duduk manis pada roller mirip mesin dynotes, sementara roda depan bertumpu pada landasan yang memiliki pengungkit, jadi bisa dinaikkan.
Nyalakan mesin, wuzzz, gas pol, mesin meraung, roda belakang berputar dan roda depan pun terangkat tinggi. Wehehehe…berasa jadi freestyler top nih 😆 Wheelie machine ini, lebih menyuguhkan sensasi wheelie saja menurut saia, karena posisi motor tetap statis, tidak kemana-mana.
Lalu berkembanglah model wheelie machine ini. Yang terbaru, lebih terasa ‘real’ alias nyata. Desain alat lebih ringkas dan sederhana, tapi justru menguatkan kesan freestyler sesungguhnya. Berupa semacam landasan penguat di sisi belakang motor. Mirip wheelie bar nih, kalo di mobil-mobil drag. Itu tuh, rangkaian besi yang terpasang di buritan mobil, mencegah mobil wheelie kelewat tinggi saat start drag race.
Wheelie exerciser, demikian istilah terbaru alat ini. Dipasang pada bagian as roda belakang motor. Didesain melingkari roda belakang, dan dilengkapi landasan besi kokoh di ujung belakang, berikut roda bantu di sisi kanan dan kiri sepeda motor, serta 1 roda di bagian belakang sebagai penahan. Bingung? Nih gambarnya..
Nah, alat yang ini, terasa lebih nyata, karena memang, motor betul-betul wheelie, alias ban depan terangkat, sementara roda belakang berputar di aspal. Fungsi utamanya memang melatih rider untuk wheelie. Resiko terjungkir kebelakang karena terlalu besar membuka gas, bisa seidkit diminimalisir, meski tetap ada dong resiko seperti itu. Yang jelas, nggak bakalan jatuh ke kanan atau kiri, karena motor sudah dipegang dari 2 sisi oleh alat ini.
Berminat? Kayaknya, nggak perlu order ke luar negeri masbro…bisa dibuat sendiri disini. Tinggal cermati modelnya, lalu ukur di tukang las, sesuaikan dengan dimensi motor, bisa deh.
Oke, sekian artikel ringan kali ini, semoga berguna..
Hahaha lucu juga ya lek
LikeLike
Inget roda bantu pas si thole belajar naik sepeda kayuh…tambahin wheeliebar
LikeLike
Wakakakakak… Cucok… Thole iso njengat…
LikeLike
😆 😆
LikeLike
Wkwkwkwk..bisa dicoba
LikeLike