Masih berkaitan dengan postingan yang lalu disini , saat saia memproses perpanjangan SIM C yang kelewat masa berlakunya. Proses sudah dilakoni, tinggal saatnya menunggu hasil cetak SIM. Saia keluar dari ruang pengambilan foto, hendak menuju ruang tunggu cetak. Sambil membawa selembar kertas keterangan kalau sudah foto SIM dan kuitansi pembayaran biaya SIM. Eh, belum sampai duduk, ada seorang petugas, masih muda, menghampiri saia, yang kebetulan sedang mengambil gambar antrian pembuat SIM. Kirain mau ditegur, ternyata nggak tuh 😆 Dengan ramah, beliau mengajak saia  ke sebuah loket khusus, maaf, lupa gak saia ambil gambar.

Kertas form saia, berikut fotokopi SIM dan kuitansi lantas diminta. Saia tunggu sekejap, eh ternyata dibalikin lagi. Kali ini ada bonus stempel merah, bertuliskan “PERPANJANGAN”

Dan apa yang terjadi selanjutnya saudara-saudara? Ternyata dan ternyata, SIM saia baru bisa diambil 2 minggu lagi. Yaitu tanggal 21 Maret 2016. Zoooonnkkkkk. Alamakkk…

Disampaikan petugas tadi, bahan alias material SIM habis. Diperkirakan, 1-2 minggu kedepan, baru datang, sehingga ya baru bisa diproses dalam kurun waktu itu. Weleh…banyak yang senasib dengan saia, ya hari itu dan hari-hari sebelumnya. Dibelain ijin kerja, antri berjubel, SIM belum jadi, hikss..hiks

Ya, saia manut prosedur saja deh. Memang habis, mau gimana lagi coba? Hanya, sekedar saran saja, sebaiknya sih, diberitahukan pada pemohon SIM alias diumumkan secara terbuka saja, kalau material SIM sedang dalam proses, sehingga kita-kita ini tidak terlalu berharap 😆 Lha ini, gak ada secuil pun informasi, mulai dari awal….

Eh iya, surat keterangan perpanjangan, yang ada di gambar, ternyata bukan pengganti SIM lho. Jadi, kalau ada operasi atau razia, kayaknya, tetap kena deh saia..wong gak punya SIM 👿  Kan SIM lama sudah diminta, yang saia pegang hanya fotokopi dan surat keterangan

Maturnuwun dan semoga berguna