Barusan dapat berita dari kawan yang dinas militer, bahwasanya, Minggu 26 Desember 2015 malam kemarin, telah terjadi penyerangan Polsek Sinak, Kab Puncak, Papua oleh OPM bersenjata. Akibatnya, 3 anggota Polsek Sinak tewas, sementara 2 orang selamat, mengalami luka tembak. Identitas korban tewas adalah Briptu Ridho, Bripda Arman dan Bripda Ilham. Korban luka Briptu Dumata dan Bripda Rian, mengalami luka tembak di tangan.

Kronologisnya, dijelaskan oleh rekan. Sekitar pukul 2030 WITA, terdengar tembakan dari honai (rumah adat Papua) di kampung Gigobak, ke arah Polsek Sinak. Kebetulan, jarak honai ke Polsek hanya sekitar 70 meteran. Nah, ternyata, itu adalah tembakan pancingan. Serangan sebenarnya, terjadi melalui bagian belakang Polsek., yaitu saat anggota Polsek maju ke depan, mengecek asal tembakan. Alhasil, karena tidak siap dan juga kalah jumlah, kewalahan hingga jatuh korban.

Selain korban jiwa, kerugian lain adalah senjata inventaris Polsek dibawa kabur oleh kelompok penyerang, sejumlah 8 unit. Sementara, belum ada info jenis senjata api yang dibawa kabur. Barang lain yang dibawa antara lain amunisi campuran 1 peti, , Jat AK-47 sebanyak 2 pack, Jat Mouser 4 pack, dan Jat SS1 sebanyak 2 pack. Wah…bahaya kan, amunisi dibawa kabur??

Sementara, OPM penyerang, menggunakan beberapa senjata api antara lain SS1, AK-47 dan senjata tajam. Nah, info lanjutan, penyerangan ini dipandu oleh ordal (kayak pabrikan motor yak 😉 . Seorang tukang masak di Polsek Sinak, diduga adalah yang membantu persiapan penyerangan. Warga lokal dengan inisial Dns, sudah bekerja sebagai juru masak di Polsek selama 4 tahun. Laah, saat penyerangan, ikut membawa kabur senjata…wasyembb tenan 👿

Saat ini, anggota Yonif 751/Raider dan Koramil, sudah mengamankan lokasi. Diduga, karena ketidaksiapan dan kurang waspada anggota Polsek, sehingga terjadi akibat yang fatal.   Semoga kondisi segera membaik ya teman…kondusif dan aman.