Naik motorsport masa kini, jadi pembiasaan safety riding soal alas kaki

Pagi masbro..

Disadari atau nggak, desain beberapa tipe motorsport tuh, “menuntut” pengendara agar lebih safety saat menungganginya. Ambil contoh saja ya, Honda CB150R series, yang saia punya soalnya :mrgreen:

Kenapa saia bilang jadi kudu lebih safety? Paling mudah adalah sistem tuas persnelingnya nih

Honda CB150R, mulai yang versi perdana kayak punya saia dulu lansiran 2013, tuas persneling sudah adopsi model cungkil dan injak. Jadi, hanya ada 1 tuas arah ke belakang saja. Kayak gini nih penampakannya.. dan model ini dipertahankan sampai New Honda CB150R terbaru

Nah, kalau berkendara pake alas kaki sandal atau sejenisnya, yang nggak menutup punggung kaki, masbro bakalan merasakan sensasi nggak nyaman saat mengoper tuas persneling. Apalagi pas naikkan gigi persneling, kan kudu dicongkel pake punggung kaki.. dan rasanya, se-nggak nyaman itu

Alhasil, supaya hilang sensasi nggak nyaman (baca : sakit kaki), memang paling pas ya pakai sepatu atau alas kaki yang menutup punggung kaki, sukur-sukur sih sekalian mata kaki. Selain lebih nyaman dan nggak sakit saat mencongkel tuas persneling, juga lebih melindungi kaki bila amit-amit jatuh dan tergores aspal. Minimal, menutupi kaki dari hempasan kerikil atau batu kecil di jalan

Bisa tuh ganti tuas yang sistem injek depan belakang, supaya gak congkel? Idenya boleh juga, tapi selain kudu beli dan ganti tuas, sensasi naik motorsport itu ya sistem persneling yang rata-rata memang injak dan cungkil satau naik-turun gigi persneling, hehehehe.

Simak aja nyaris semua model footstep kuda pacu atau bahasa awam underbon ya sistemnya sama, injak dan cungkil

Yuk, biasakan selalu pakai alas kaki yang proper, minimal menutup punggung dan mata kaki saat berkendara. Nggak hanya pas naik motorsport, tapi juga pas naik motor tipe lain

Semoga berguna

Leave a comment