Pagi masbro..
Berboncengan saat mengendarai sepeda motor memang sudah lazim. Entah karena membonceng pasangan, teman, anak atau bahkan kawan dekat. Wong dari pabrik kan jok sepeda motor dibuat panjang , kecuali tipe tertentu/sport, jadi ya sah-sah saja membonceng bersama, asal nggak melebihi kapasitas
Spesial kaum hawa nih, alias perempuan, ada kalanya posisi duduk saat dibonceng kurang nyaman dan kurang aman, yaitu posisi duduk/bonceng miring. Hal ini dilakoni karena pakaian yang tidak memungkinkan untuk membonceng menghadap depan, atau searah pengendara
Sebenarnya nih, yang sangat direkomendasikan praktisi keselamatan berkendara ya memang bonceng hadap depan. Posisi searah pengendara ini punya beberapa kelebihan. Diantaranya :
- Distribusi bobot merata
Bobot tubuh pembonceng saat duduk dan menghadap depan akan lebih terpusat di tengah. Alhasil, nggak ada cerita motor jomplang atau miring karena distribusi bobot yang tidak merata
- Keseimbangan
Saat duduk miring, relatif susah menentukan posisi yang nyaman karena posisi tubuh terutama punggung yang letaknya pasti di sisi kanan motor. Secara otomatis juga, beban akan bertumpu di bagian sisi sepeda motor, sehingga keseimbangan saat berkendara sulit tercapai. Pengendara harus lebih keras menyeimbangkan motor saat berjalan
- Refleks dan reaksi lebih cepat
Bila posisi duduk pembonceng hadap depan, arah pandangan mata lebih luas. Selain arah depan, juga lebih memungkinkan memantau area samping sehingga lebih awas dan sigap bila terpantau keadaan bahaya dari sekitar. Beda bila bonceng miring yang secara umum memantau area samping kiri motor saja
- Hindarkan pegal/tidak nyaman
Posisi duduk miring, secara normal pasti kepala juga menghadap samping. Apabila ingin memantau kondisi depan, pasti harus menolehkan kepala dulu, yang bila dalam jangka waktu lama dilakukan pasti bikin pegal dan bisa saja alami pusing

- Lebih akrab
Kalau yang ini bonus sih. Seringkali saat berboncengan kita kan berkomunikasi antara pengendara dan pembonceng. Kalau sama-sama hadap depan, akan lebih mudah saling mendengar karena posisi kepala searah. Pembonceng juga tidak perlu memiringkan kepala saat berbicara supaya bisa terdengar oleh pengendara depan
Lha kalau pakaian nggak memungkinkan bagaimana, misal pembonceng menggunakan rok? Kalau untuk perjalanan agak jauh, bisa disiati dengan menggunakan celana panjang sementara rok bisa disimpan dahulu di tas/bagasi. Agak repot namun lebih aman dan nyaman
Kalau nggak bisa, ya nggak ada larangan sih bonceng miring, tentu dengan beberapa kekurangan yang bisa dialami. Misal pegal kepala karena sering nengok/meluruskan, keseimbangan karena menghadap kesamping juga berkurangnya refleks tubuh saat keadaan terpaksa. Semua kembali ke pilihan masing-masing, dan tetap, jangan lupa perangkat berkendara aman seperti helm, jaket dan sepatu
Semoga berguna