Pagi masbro..
Sering banget kita nemu guyonan, eh, kenapa sih ban belakang motor tuh lebih cepat gundul ketimbang ban depan? Soalnya, ban belakang berpikir keras, gimana caranya bisa menyalip ban depan, makanya botak 😆
Kalau secara teknis nih, ada penjelasannya. Kali ini, disampaikan Ilham Wahyudi, General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ). Komponen ini memiliki peran yang penting dalam menjamin traksi kendaraan, mengurangi getaran, hingga menunjang keselamatan berkendara. Makanya, fungsi ban belakang cenderung lebih berat dari pada ban bagian depan. Hal ini terjadi karena ban belakang memiliki fungsi sebagai penyalur tenaga mesin sekaligus penahan beban sepeda motor, sehingga kinerja yang dialami lebih berat dan menyebabkan lebih cepat aus.
“Memang kondisi ban itu kembali lagi tergantung dengan pemakaian dari masing-masing pengendara. Kalau misalkan pengendara lebih banyak melakukan pengereman, otomatis ban belakang akan bekerja lebih ekstra dibandingkan ban depan. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan ban sebelum melakukan perjalanan,” tambah Ilham.
Ada beberapa faktor penyebab ban belakang lebih cepat aus. Seperti ketika pengendara sering membawa barang bawaan berlebih. Sehingga ban belakang akan menjadi tumpuan dan menyebabkan beban ban belakang semakin besar. Membonceng teman atau saudara juga dapat menimbulkan gesekan yang semakin intens dan membuat ban cepat gundul alias aus.
Selanjutnya, ban juga memiliki fungsi sebagai penggerak. Ketika motor dinyalakan dan pengendara menarik tuas pada gas, mesin secara otomatis akan bergerak dan menghasilkan tenaga untuk menggerakan ban. Sedangkan ban belakang merupakan ban pertama yang akan bergerak ketika telah mendapatkan dorongan tenaga dari mesin. Hal ini juga menjadi penyebab kondisi ban belakang lebih cepat aus.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan wajib memperhatikan kondisi ban nya. Salah satunya dengan melakukan pengecekan tekanan udara pada motor. Sesuaikan dengan anjuran yang diberikan oleh pabrikan. Untuk sepeda motor dengan tipe sport direkomendasikan dengan tekanan ban bagian depan 32-36 psi, dan ban bagian belakang 33-36 psi. Sedangkan untuk motor matic dan bebek direkomendasikan dengan tekanan udara ban bagian depan yaitu 22- 29 psi dan ban bagian belakang 29-33 psi.
Nah, jadi bukan karena kebanyakan mikir gimana cara menyalip ban depan ya, ban belakang cepat gundul dan botak, hehehehehe
Semoga berguna

