Jangan memaksakan, ini salah satu ikhtiar aman berkendara

Siang masbro…

Dimulainya aktifitas kembali setelah liburan Idul Fitri, memang membutuhkan sedikit adaptasi lagi bagi sebagian orang, termasuk saia, hehehehe. Kembali bekerja, motoran, antar anak sekolah adalah kegiatan rutin yang kembali dijalani lagi

Aman berkendara saat beraktifitas, bisa dimulai dari diri sendiri. Saat berkendara, ada setidaknya 3 bagian ‘jangan memaksakan’ yang bisa kita lakukan untuk optimalisasi aman berkendara. Apa saja nih, ‘perilaku jangan memaksakan’ yang patut diwaspadai?

  • Jangan memaksakan ngebut

Beberapa waktu liburan atau santai, bisa jadi alokasi waktu saat mulai aktifitas kembali jadi kacau. Alhasil, terburu-buru dan ngebut supaya nggak terlambat masuk kerja atau aktifitas lain. Bila memang terpaksa, biar saja terlambat, toh hanya beberapa saat saja, daripada negbut yang beresiko kecelakaan. Dan ini jadi pelajaran supaya keesokan hari, bisa menata waktu lebih baik, misal bangun lebih pagi dan berangkat awal, sehingga nggak perlu terburu-buru dan ngebut

  • Jangan memaksakan saat kelelahan/ngantuk

Badan yang masih lelah dan ngantuk karena padatnya aktifitas selama liburan, memang jadi kendala tersendiri saat berkendara. Sebenarnya, obat kantuk itu ya hanya satu, yaitu tidur alias istirahat. kalaupun ada suplemen, sifatnya hanya memanipulasi saja, apdahal tubuh sebenarnya ya memang tetap memerlukan istirahat. Solusi lelah dan ngantuk, usahakan istirahat malam yang cukup, sehingga pagi saat hendak beraktifitas dan berkendara, badan sudah lebih fit dan bugar, meskipun nggak 100%

  • Jangan memaksakan rem

Yang ini lebih ke perilaku berkendara. Mesin, punya ambang daya tahan, alias ada batasnya, demikian pula piranti pengereman. Rem bekerja terlalu keras, jebol juga daya tahannya, alias blong. Maka dari itu, jangan terlalu memaksakan penggunaan rem saat berkendara, apalagi kalau sering ngebut. Bahaya masbro..

Bila lalu lintas padat, jarak berkendara lumayan panjang, bisa sesekali mengistirahatkan motor dan remnya. Terutama skutik nih, mengingat piranti rem di motor jenis ini ya murni rem pada roda depan belakang saja. Beda dengan motor bebek dan motorsport, yang bisa memanfaatkan daya pengereman mesin (engine brake). Sederhananya, menurunkan gigi persneling bisa membantu ringankan kerja rem

Nah, itu dia 3 pemaksaan yang perlu dihindari saat berkendara, agar selalu aman dijalan versi aselimalang. Ada yang mau menambahkan? Monggo…. silakan

Semoga berguna

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s