Pagi masbro..

Ngomongin modifikasi, apalagi motor berbasis telanjang, nggak pake baju/fairing memang asik. Apalagi kalo total tampilannya bisa nyaru, alias bikin gagal fokus. Coba deh simak, motor apakah ini?

Hayo, yang bilang Honda CB150R sapa? Hehehehe, yakin deh, banyak yang salah tebak. Ada yang bilang, Old CB150R diganti mesin. Padahal, aslinya, ini adalah motor yang memang punya mesin gede. 250cc lho..

Sejatinya, ini adalah ubahan dari Honda CBR250R. Ingat, R-nya satu. Ini adalah Honda CBR250 yang masih 1 silinder, yang sering dibilang CBR sempak, atau CBR250 CBU. Punya mesin 1 silinder 250cc, yang kala itu memang diimpor utuh dari negeri seberang.

Karena populasi nggak begitu banyak, dan harga jual yang gelap, ditengah gempuran mesin 250cc yang sudah 2 silinder, pemiliknya memutuskan untuk memodifikasi. Pilihannya, memang cocok. Rumah modifikasi om Yusa, yang beberapa hasilnya sering banget nongol di blog ini, hehehehe. Secara sih, piaraan kami sama, Honda CB150R 😆

Basis acuan tampilan fisik CBR250R ini, mengacu pada OCB150R kepunyaan pribadi om Yusa, pemilik bengkel. Yaitu si Cemen. Lupa? Nih

Secara basis rangka, hampir mirip memang, sama-sama pakai model teralis. Dimensinya yang berbeda, dan ada beberapa bagian yang berbeda. Makanya, ubahan sasis alias rangka, ada yang dipotong, ditekuk dan sebagainya, dnegan mengacu pada bentukan si Cemen. Lha CBR250RR kan lebih sporty, makanya area tengah dan buntut belakang jadi fokus modifikasi. Gerinda dan las, berperan deh

Tangki, berganti dengan yang lebih kecil ukuran dan kapasitasnya. Termasuk pemasangan shroud OCB, yang kebetulan, warnanya sama plek, yaitu biru. Termasuk jok, yang didesain ulang jadi single seat , menyesuaikan permintaan pemilik. Makanya, rangka juga diubah, sehingga body baru mulai tengah hingga belakang, termasuk jok, bisa duduk manis dan enak dilihat.

Kaki-kaki, juga diubah. Roda misalnya. Velg V-Rossi yang punya ukuran 3,5 inchi depan dan 5,5 inchi belakang yang modelnya ala Yamaha R25, jadi pilihan. Sementara, alasnya, yaitu ban , pilih Bridgestone Battlax S20 berukuran 120/60 depan dan 180/55 belakang. Gede dan mantap kan?

Suspensi depan, comot produk bertipe upside down alias USD. Produk aftermarket berkelir emas, yang punya ukuran diameter gede nih, 51 mm. Pas ketika dipadukan dengan swing arm Suzuki Hayabusa, yang mengalami ubahan alias kustomisasi. Yaitu, dimodif lagi dudukan prolink-nya supaya klop dengan rangka CBR250R ini.

Roda depan, kian kokoh ketika dobel cakram dipasang. Piringan cakram PSM floating disandingkan dengan kaliper depan dobel Nissin eks CB650. Garang dan pakem. Sementara untuk penggerak ke roda belakang, girset 520 kombinasi 14/46 dirasa pas deh.

Kayak gini nih, pas belum terpasang pringtilan lain di CBR250R ini

Printilan lain, menunjang kesan naked retro adalah lampu depan bulat masa kini. Headlamp daymaker 7 inchi yang basis LED, pas terpasang di muka. Dipadu dengan setang model fatbar, sedangkan panel-panel, termasuk dasbor dan saklar lampu berikut panel setang semua masih andalkan bawaan CBR250R. Asikkk

Nah, hasilnya bikin pangling kan? Simak deh galerinya komplit berikut

Semoga kepingin dan menginspirasi