Fungsi ganda indikator handbrake pada mobil

Pagi masbro..

Motuba, mobil tua bangka, memang punya seni tersendiri. Selain tampilannyanya yang jelas kalah dengan mobil modern generasi terbaru jaman now, fitur sederhana pada motuba, yo jelas tetap dibawah mobil modern. Eh, kok kalah terus ya? Jangan salah, dibalik kesederhanaan si motuba, banyak juga kelebihannya. Selain harga yang jelas lebih terjangkau :mrgreen: , beberapa indikator sederhana si motuba juga ternyata berfungsi ganda.

Salah satunya, saia temui pada silvy, Kijang Kapsul bermesin diesel lansiran tahun 2000 yang menghuni garasi. Sederhana namun fungsional serta mudah dirawat adalah salah satu sebab menjadikan nih mobil dipilih untuk armada keluarga, beberapa tahun silam. Nah, fitur yang saia baru ngeh (maklum, newbie) adalah indikator handbrake alias rem tangan.

Lampu indikator rem parkir berwarna merah pada panel dasbor Kijang ini, beberapa waktu lalu sempat menyala. Lho, kan normal? Iya, menyala normal apabila rem tangan sedang diaktifkan. Lha kalau rem tangan sudah dilepas alias di-nonaktifkan, kan harusnya otomatis padam dong, si lampu indikator. Pas hari itu, rada bikin mumet karena tetap menyala. Yup, lampu handbrake tetap menyala merah meskipun rem tangan sudah dilepas dan kendaraan melaju tanpa hambatan, bukan kondisi ngerem maksudnya.

Jadilah, hari itu, tetap saia pakai antar keluarga meski  rada was-was kenapa nih. Lalu, sepulangnya, saia coba utak-atik sendiri nih. Pemikiran saia simpel saja sih, kalau nggak saklar alias switch-nya rusak ya sensornya yang kemungkinan bermasalah. Sekedar info, berdasarkan hasil ngelmu dari master motuba di kampung saia, jalur ke indikator handbrake ini sederhana saja. Yaitu menyambung ke switch alias saklar di tuas rem tangan serta nyambung juga ke sensor pada tabung minyak rem di balik kap mesin. Yups, 2 item, itu yan perlu diperiksa bila ada malfungsi pada indikator rem tangan.

Segera saia lakukan nih. Bongkar piranti tuas rem tangan yang ada di konsol tengah. Berbekal obeng (plus) dan kunci T10 panjang, bongkar dan lepas bagasi mungil di konsol tengah. telanjang deh si tuas rem tangan. Posisi switch ada didepan sisi bawah tuas rem tangan. Benda kotak kecil mungil ini, yang tersambung dengan kabel merah ke sasis , prinsipnya sederhana, yaitu memutus-menyambungkan ground  atau massa. Saia copot dan cek kondisinya masih bagus, saat tes dengan multitester juga oke, berfungsi normal.

Karena tidak menemukan kerusakan disini, tersangka tinggal 1 nih. Buka kap mesin, lalu intip tabung penampung minyak rem. Sekilas, kondisi pelampung dan sensornya juga baik-baik saja nih.

Nah, ini yang luput dari penglihatan saia nih. Ternyata eh ternyata, volume si minyak rem turun hingga batas minimum.

Ini rupanya penyebab sensornya menyambung, sehingga menyalakan indikator handbrake  di dasbor. Penurunan volume minyak rem ini, bisa 2 sebab. Selain diakibatkan kebocoran, juga bisa dikarenakan kampas rem menipis. Walhasil, minyak rem mengumpul deh di kaliper dan volume di tabung jadi menurun. Karena nggak ada kebocoran, saia ambil kesimpulan kampas rem si silvy minta ganti nih, mulai menipis. Karena hari mulai sore, mau ke bengkel mengganti kampas rem sedikit mustahil. Sebagai langkah memastikan, saia coba menambahkan cairan minyak rem ke tabung penampung. Saia isi hingga batas maksimum, lalu tutup lagi. Coba cek di panel dasbor, tarraaaa…. Indikator handbrake sudah mati. Hmm..fix deh, kudu secepatnya bongkar kampas rem

Dan ini juga jadi catatan pribadi saia, ketika pas ganti kampas rem, kudu mengurangi volume minyak rem supaya nggak luber alias tumpah nantinya. Nah, jadi jelas kan, kalau ada fungsi lain indikator handbrake ? Selain sebagai pengingat kalau tuas rem tangan masih aktif, ternyata juga sebagai indikator kalau kampas rem mobil sudah mulai menipis dan perlu dicek. Dan memang, terbukti, pas dibongkar ke bengkel, kampas rem memang menipis. Ya nggak tipis banget sih, cuma lebih rekomendasi kalau diganti, hehehehe. Satu set kampas depan versi cakram serta 1 set kampas rem tromol belakang, sekaligus saia tebus, mumpung dibongkar.

Untungnya, saat hendak mengganti, saia sempat pesan ke mas mekanik yang mengerjakan, kalau minta tolong dicek volume di tabung reservoir, soalnya saia tambah 😆 Takut luber, kena cat, bubar deh

Yuk ah, pengereman kembali normal, nggak ada lagi tanda-tanda abnormal pada indikator. Tetap hati-hati di jalan yak..

Semoga  berguna

12 comments on “Fungsi ganda indikator handbrake pada mobil

Leave a comment