Ciput CB150R ganti kampas kopling (lagi)

Pagi masbro..

Si putih CB150R saia, minggu lalu odometernya sudah menembus angka 63.000 km lebih. Di artikel disini, kampas kopling bawaan sempat saia ganti dengan kamkop resing berlabel Kawahara. Nggak spesial buat CB150R sih, tapi buat Tiger. Tapi bisa terpasang sempurna dengan syarat komplit dipasang dengan plat gesek, pokoknya komplit dalam paket kemasan itu dipasang semua.

Sebenarnya, di odometer sekitar 50 ribuan lebih, sudah mulai terasa ada selip di kopling. Yah, makin terasa karena dipakai harian yang notabene sering bermacet-macet. Acara tekan-menekan tuas kopling jadi sangat sering, yang bisa jadi makin memperpendek umur kamkop.

Begitu gejala selip terasa, waktu rada luang mampir ke bengkel langganan. Nggak langsung ganti sih..tapi ngobrol dulu sama mekanik, kira-kira solusi apa untuk kamkop OCB yang hemat dan mantap. Ribet ya, inginnya hemat (baca  :murah) tapi mantap dan performa bisa diandalkan. Ndilalah, ada solusinya. Ada beberapa pilihan seperti kamkop Tiger atau malah kamkop Supra dan GL100. Hmm..akhirnya saia jatuhkan pilihan ke kamkop GL100, yang harganya masih terjangkau dan juga saia condong itu karena tipe sport.

Di bengkel AHASS, sudah lumayan susah dijumpai ini kamkop. Berpusing-pusing bengkel lain, eh, nemunya di bengkal lawas yang memang khusus jualan spare-part Honda lawas, di bilangan Boldy Kota Malang. Ubek-ubek sebentar si bapaknya, nemu deh 1 set kamkop orisinal Honda GL100.

Dibanderol IDR 100.000 pas, sepaket kamkop berisi 5 lembar kampas kopling. Barang sudah di tangan, hati lumayan tenang meskipun belum sempat dipasang 😆 Hampir 2 bulan ini kamkop masih di laci meja, sampai akhirnya, baru sempat ke bengkel buat masangnya. Sekalian tune-up dan ganti oli si ciput, beranjak ke ASIA Motor, bengkel AHASS langganan yang digawangi mas Amar Ma’ruf. Karena sudah booking service, begitu datang langsung deh ditangani. Naik mesin dynotest, untuk tahu performa mesin. Ngueeng…dilakukan 3x run diatas mesin oleh operator. Keluar deh hasilnya.

Terlihat, di awal, ada grafik macam gunung lancip tinggi saat putaran awal mesin. Nah ini biangnya, ini merupakan efek dari menipisnya kamkop. Putaran mesin di rpm awal, tidak mulus karena harusnya sih naik bertahap rada mulus. Meskipun ada grafik menaik, tidak seharusnya ekstrim setinggi itu.

Lanjut naik pit service. Preteli tangki, kuras oli mesin dan buka  bak mesin kanan. Bongkar rumah kopling, kondisi dalaman mesin, masih bersih ya? Kinclong euy…

Siap preteli kamkop lama, dengan tools khusus, dilepaslah seperangkat rumah kopling.

Secara fisik sih, nggak begitu terlihat ausnya si kamkop. Langsung preteli, dan diganti dengan kamkop GL100 yang saia bawa. Untuk plat gesek, masih mengandalkan bawaan, nggak diganti, termasuk 4 biji per kopling Tiger yang terpasang sejak ganti kamkop Kawahara.

Rakit ke rumah kopling, pasang-pasang semua part ke kondisi sebaliknya, sementara proses tune up juga selesai dilanjut pengisian oli mesin. Karena masuk bengkel resmi, ‘terpaksa’ deh sementara balik ke oli bawaan, SPX.

Usai beres-beres, naik ke mesin dyno lagi, untuk tahu perubahan dari hasil penggantian kampas kopling yang selip/aus. Dan hasilnya?

Terlihat, grafik lancip di awal, sudah menurun, menjurus rada rata meskipun tidak sempurna mulus. Hmm, lumayan juga ternyata efek ganti kamkop baru. Tarikan awal lebih spontan menyalurkan tenaga, nggak terhambat karena selip gara-gara sisi kampas kopling yang aus. Untuk performa kampas kopling Honda GL100 ini ajib menurut saia, dan juga efisien (baca : hemat). Nggak butuh modifikasi atau penyesuaian, tinggal tancap saja di rumah kopling CB150R. Ulasan penggunaan harian, nanti ya kalau sudah dipakai rada lama, hehehe. Menyusul..

Semoga berguna dan semoga bermanfaat

 

17 comments on “Ciput CB150R ganti kampas kopling (lagi)

  1. Pingback: Tune-up Ciput Honda (Old) CB150R, mengembalikan performa | sekedar coretan

  2. mas, saya baru ganti kampas kopling gl 100 dan per kopling tiger di old cb150r r, setelah selesai dipasang pas motor dalam keadaan mati, saya masukin gigi 1 dan tahan kopling sambil didorong roda belakang malah tertahan…kira2 bisa kasi solusi ngk mas?.

    Like

Leave a comment