Impresi Harian Honda Supra GTR 150 (4) Kesimpulan akhir

Pagi masbro…

Artikel ini merupakan penutup dari impresi daily riding atau berkendara harian dengan memakai Honda Supra GTR 150. Setelah berpanjang-panjang kata di artikel sebelumnya tuh. Beragam pengalaman saia temui saat mengendarai bebek super ini. Meski di kelas bebek 150 cc, memang hanya ada 2 penghuninya, yaitu Yamaha Jupiter MX King dan Honda Supra GTR 150 ini. Benernya ada sih, TVS Tormax yang kubikasinya 150 cc juga, tapi ini motor siluman. Sekalipun, saia belum pernah lihat langsung wujudnya di jalanan, hehehehe..

Kesimpulan pribadi saia, ada beberapa sisi positif dan negatif dari Supra GTR 150 ini setelah jajal secara harian selama beberapa waktu. Apa saja nih?

Plus :

  1. Handling enteng dan lincah,
  2. Mesin bertenaga, sejak rpm bawah,
  3. Posisi berkendara nyaman,
  4. Konsumsi BBM terbilang irit,
  5. Piranti pengereman pakem mantap
  6. Lampu LED-nya terang

Minusnya, anatara lain :

  1. Jok, terasa keras, selain busa juga ketebalannya kurang
  2. Suspensi, agak keras terutama monoshock belakang
  3. Di jalan lurus, handling kurang stabil, bisa jadi pengaruh setang yang enteng
  4. Minim bagasi, hanya ada celah untuk tool kit saja
  5. Letak kunci jok yang nyempil susah diakses
  6. Posisi tuas rem belakang, kurang pas.

Yang terasa banget buat saia pribadi nggak nyaman adalah tuas rem. Kalau agak kebawah sedikit, bisa lebih enak. Karena, yang saia rasakan, posisi tuas rem kaki sedikit lebih tinggi dari foot step, sehingga, kala berkendara, secara refleks akan sedikit menekan tuas rem, demi menemukan posisi yang enak. Coba sedikit aja lebih turun posisi tuasnya, bakal pas.

Kalau untuk kendaraan komuter alias sehari-hari, Supra GTR 150 sudah lebih dari cukup rasanya. Tampilan, cukup oke meski aroma bebek masih sangat kental. Performa, terutama di putaran bawah mantap, pas buat harian yang notabene lebih sering main di rpm bawah saja. Sempat ada celetukan dari teman kerja, kebetulan cewek. “Ini motor, misal ada yang tanpa kopling, pasti asik, sukur-sukur bisa ditambah bagasi” :mrgreen: Ya ela Jeng, namanya bebek sport, bebek super, ya kopling manual dong, supaya lebih gesit, hehehehe. Tapi idenya boleh juga, ada varian lain Supra GTR 150, supaya lebih rame. Plus ada opsi, ganti ban 2 alam. Supaya bisa dipakai di jalan aspal, maupun dipakai offroad ringan. Banyak kok di pasaran, ban tipe kayak gini,  pabrikan bisa merangkul salah satu merk yang menyediakan. Ajib wis, nggak harus modifikasi sendiri

Terima kasih pada MPM Kayutangan Basuki Rahmat Malang, yang telah berkenan, salah satu motornya saia pergunakan harian. Semoga bermanfaat

 

10 comments on “Impresi Harian Honda Supra GTR 150 (4) Kesimpulan akhir

  1. Pingback: Muncul gambar detail, penampakan Honda (next) Supra GTR150 | sekedar coretan

Leave a comment