Salah satu diskriminasi biker, parkir khusus

Masbro… Kadang, biker memang sering banget dipandang sebelah mata. Sesuatuh gituh 😆 Yang sering nggak taat aturan lah, yang bikin rese di jalan lah, yang elit-lah (ekonomi sulit 😉 , wah, pokoknya, banyak banget cap yang miring gampang banget ditempelkan pada pengendara sepeda motor. Padahal, nggak semua lho, biker seperti itu. Bukan membela kaum saia 😆 , tapi mbok ya jangan digeneralisasi…disama ratakan. Akibat cap ini, nggak sedikit efek yang mesti diterima. Salah satu contoh, saia alami sendiri saat ada kerjaan dinas ke salah satu hotel ternama di kota Surabaya.

Mungkin sudah jamak, banyak kawan juga yang mengalami, kalau hendak parkir di beberapa tempat “wah” , biker seringkali mendapat “perlakuan khusus” Yaitu, parkir di tempat nyempil, mojok, susah diakses dan tanpa pengamanan yang memadai.

diskri1Di hotel berbintang ini, di kawasan Jl Mayjen Sungkono Surabaya, hal serupa saia alami. Setelah riding si ciput dari Malang, dan baru saja beradaptasi dengan menyengatnya kota Surabaya, akhirnya saia sampai di depan hotel ini. Saat hendak masuk, sebuah tanda larangan, menyapa di pintu masuk. Gambar sepeda motor dengan coretan tegas 😦 Artinya, memang sepeda motor dilarang masuk melalui gerbang tersebut. Saat saia mencoba bertanya pada bapak satuan pengamanan, dijawablah bahwa parkiran sepeda motor ada sendiri. Yaitu, terletak di bagian belakang hotel.

diskri2Saat bertanya lebih lanjut, diarahkan untuk balik arah, memutar, karena jalan akses ke bagian belakang hotel adalah justru beberapa ratus meter sebelum hotel. Alamaakkk….Setelah berputar-putar, ketemulah jalan masuk, yang ternyata melalui sejenis perumahan di sekitar hotel X ini. Setelah ketemu, parkir si ciput , lalu diberi semacam tanda masuk/karcis parkir oleh petugas keamanan. Dengan syarat tambahan, dilarang dikunci setang. Alasannya, supaya gampang saat hendak dipindahkan 😆 Parkiran sepeda motor ini, memang dinaungi langsung oleh langit, alias tanpa peneduh. Hujan, ya nggak kepanasan, panas ya nggak kehujanan. Mantap kan? 😆

diskri3Nah, pas saia jalan hendak masuk hotel, saia bru ngeh, sebenarnya ada jalan akses masuk langsung dari jalan raya dekat gerbang depan hotel, tapi pagar besinya ditutup rapat. Kenapa coba?

diskri4Nggak masalah sih soal parkir di tempat terbuka, asal mudah diakses, juga aman. Mungkin, bisa jadi pertimbangan para pemilik hotel/mall dan sejenisnya, agar juga memfasilitasi parkir sepeda motor. Beda boleh, asal jangan kelewatan yaa…

diskri5Semoga berguna

15 comments on “Salah satu diskriminasi biker, parkir khusus

  1. Masa kalah sama parkiran pusat perbelanjaan carefour dan Giant wilayah serang, walaupun parkiran khusus untuk roda dua masih ada atap peneduh meskipun seukuran motor….

    Like

Leave a comment