Pagi masbro…Sebelumnya, Selamat Tahun Baru 2017 ya, semoga di tahun ini dna juga tahun-yahun berikutnya, kita semua diberikan umur panjang, kesehatan dan sukses dalam semua yang kita jalani. Amin.

Berangkat kerja beberapa hari yang lalu, bareng sarah dengan sebuah motor sport/laki/batangan. Modelnya sih, kayak Honda CB jadi-jadian. Dengan knalpot resing, lumayan ngeblarrrr…Salip kanan-kiri, widih, mantep tenan pokoknya. Karena gak keburu, saia santai saja, dan persilahkan mendahului. Di TL Blimbing, eeh, masih ketemu ini motor. Barulah saia ngeh, ternyata itu wujud Yamaha Scorpio. Sport bermesin 225 cc, yang sangat terkenal dengan ‘amblesnya’ Di tangan sang pemilik, dipotong-potong deh.

Rangka belakang dipotong, menyisakan lebih pendek dan dibuat lebih datar horizontal. Tidak lagi menukik/nungging sporty seperti asli bawaan Scorpio. Dilengkapi jok tebal model rata. Modelnya, memang ke klasik, seperti saia bilang tadi, mirip CB jadi-jadian. Velg ruji terpasang, tapi lengkap dengan cakram depan-belakang. Tangki dicopot, diganti dengan model klasik (lagi) berbahan plat. Nah, yang unik, tangki ini sepertinya tidak dicat atau diperhalus gitu. Ya plat apa adanya, plus bonus tampilan warna kecoklatan yang identik dengan karat. Saia kurang paham detilnya, karena tidak sempat memegang, lha wong mau nyamperi pemiliknya, keburu lampu hijau, blarrr…ilang deh 😆

Tampilan karat, juga saia perhatikan menyebar di rangka/sasis. Terlihat di rangka belakang, dekat footstep serta dudukan master rem belakang. Entah disengaja atau tidak nih. Kalau pikiran saia sih, sengaja. Mungkin aliran yang nggak mau terlihat klimis/resik. Tapii…setahu saia, proses mempertahankan warna dan noda karat biasanya dilapis dengan pernis/cat clear supaya bertahan lama dan tidak menyebar, plus tampilan mulus. Yang ini, kayaknya sih nggak, cuma dibiarkan saja.

Nah, apa lambat laun nggak menyebar dan menggerogoti material besi ya? Hmm…hanya pemilik yang tahu jawabannya.

Semoga berguna