Pagi, eeh, siang masbro. Blog rada sepi nih, sesepi hati dan pikiran nih. EA..:lol: 😆 Siang-siang, ada SMS masuk. Hm, kirain undangan buka bersama atau launching motor baru, ternyata bukan SMS dari PMI ternyata, mengingatkan saia, kalau sudah waktunya setor darah, alias donor. Memang ajib PMI Kota Malang ini, rajin mengingatkan nasabah, eeh, pendonor yang sudah terdata, setiap 75 hari setalah donor terakhir, untuk segera donor ulang.

Ya, saia memang mengusahakan donor darah serutin mungkin, meskipun kadang kala, karena faktor lupa dan waktu yang tidak memungkinkan, membuat jadwal donor terlewati. Awal-awal dulu sih, diajakin mantan pacar, yang sekarang jadi istri untuk ikutan donor. Waduh, jaman itu, dengan kondisi badan minimalis, jadilah pendonor pemula alias newbie 😆 . Persyaratan donor darah adalah antara lain :

• Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
• Berat badan minimal 45 kg
• Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
• Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
• Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
• Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram
• Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

Berkaitan dengan bulan Ramadhan ini, pihak PMI menyatakan bahwa stok darah mereka memang masih aman. Namun, karena bulan puasa, animo dan antusiasme pendonor menurun drastis. Bisa dimaklumi sih, karena tidak semua orang,bisa fit 100% saat berpuasa. Nah, untuk antisipasi hal tersebut, PMI Kota Malang mensiasati dengan menambah jam layanan. Awalnya, dibuka sejak 08.00 pagi hingga 19.30 Malam. Khusus bulan puasa, diperpanjang hingga 21.30 WIB. Loh, tambah larut malam? Iya. Menurut mbak Cicik, salah satu petugas UTD, diharapkan, setelah buka puasa dan sholat tarawih, sudah ada waktu luang bagi pendonor untuk datang mendonorkan darahnya. Selain asupan gizi sudah tergantikan dengan buka puasa, plus ada waktu istirahat, sehingga diharapkan kondisi fisik pendonor saat itu, minimal 80-90% fit, sehingga tidak ada masalah saat donor darah.

Eh iya, khusus bulan puasa ini, paket gizi, itu lho, paket pengganti darah, yang biasa diterima pendonor, ada tambahan khusus. Biasanya, paket yang diterima pendonor, berkisar vitamin tambah darah, susu dan roti. Kadang ada penambahan telur, tergantung operator. Nah, khusus di Malang Kota, PMI menambahkan paket Ramadhan, yang berisi minyak dan gula pasir. Walah..berasa bonus sembako di bursa Ramadhan, hehehhehe.. Hal ini sebagai rasa terima kasih pada pendonor, yang telah sudi mendonorkan darah meskipun dalam keadaan berpuasa. Hmm…

Last, bukan bonusan dan tambahan yang diharapkan memang, tapi, niat awal yaitu berbagi darah bagi yang membutuhkan, serta manfaat tambahan yaitu badan terasa lebih bugar, itu yang utama bagi saia pribadi. Sumpah, mumet bin pusing kala mencari darah, tapi stok kosong. Haduuuh, berkaitan dengan nyawa soalnya ini, pengalaman tak enak yang tak ingin saia rasakan lagi 😦 . So, segeralah donor darah masbro dan mbaksis, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mungkin terlihat sepele bagi kita, tapi besar sekali artinya buat orang lain yang membutuhkan. Ikhlas…

Semoga berguna

#Jadi ingat nih, saat kopdar Jatimotoblog, ada misi donor darah di salah satu mall di Malang, 4 tahun silam 😉